Jumat, 06 Januari 2012

IDEOLOGI GERAKAN MUHAMMADIYAH


A.                 Pendahuluan

Muhammadiyah telah tumbuh sebagai organisasi dan alam pikiran yang meluas di masyarakat. Dengan lahirnya sejumlah doktrin organisasi dan pemikiran formal dalam Muhammadiyah seperti MADM, Kepribadian Muhammadiyah, MKCHM dan lainnya, telah membawa Muhammadiyah memiliki faham keagamaan dengan praktik pengamalan berdasarkan Al-Qur’an dan sunnah. Jadi Muhammadiyah telah menjadi Ideologi Gerakan Islam Modernis di Indonesia.


B.                 Definisi Ideologi Muhammadiyah

Ilmu tentang ide-ide yang mengatasi paham teologis dan metafisik. Kemudian berkembang menjadi sistem keyakinan dan sistem paham yang mengandung konsep, cara berfikir, cita-cita dan strategi perjuangan mengenai kehidupan. Berarti, ideologi adalah  suatu sistem paham tentang dunia dan berusaha untuk mengubah  kehidupan  berdasarkan sistem paham tersebut. Didalam ideologi terkandung aspek pandangan dunia (world view), teori maupun strategi perjuangan,dan strategi dalam memandang kehidupan dan melakukan perubahan-perubahan ke arah cita-cita sosial tertentu.

Dalam muhammadiyah ideologi dapat dipahami sebagai sistem paham atau keyakinan dan teori perjuangan  untuk mengimplementasikan ajaran Islam dalam kehidupan  umat melalui gerakan sosial-keagamaan. Karena rujukan dasarnya adalah Islam, maka ideologi Muhammadiyah tidak akan bersifat dogmatik dan ekslusif secara taklid-buta, sehingga tetap memiliki watak terbuka.

C.                Konsep Ideologi

Ideologi Muhammadiyah berlandaskan pada Al-Qur’an dan Sunnah, diantaranya yaitu:
وَلْتَكُن مِّنْكُمْ أُمَّةٌ يَدْعُونَ إِلَى الْخَيْرِ وَيَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَأُوْلَـئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ

Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang makruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah orang-orang yang beruntung  (QS. Ali ‘Imran/3:104))
.
كُنْتُمْ خَيْرَ أُمَّةٍ أُخْرِجَتْ لِلنَّاسِ تَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَتَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَتُؤْمِنُونَ بِاللَّه وَلَوْ آمَنَ أَهْلُ الْكِتَابِ لَكَانَ خَيْراً لَّهُمْ مِّنْهُمُ الْمُؤْمِنُونَ وَأَكْثَرُهُمُ الْفَاسِقُونَ
Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka; di antara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik. (QS. Ali ‘Imran / :110)

D.                Isi dan Kandungan Ideologi

1.                  Paham Islam dalam Muhammadiyah
2.                  Hakikat Muhammadiyah sebagai Gerakan Islam
3.                  Misi dan Sistem Perjuangan Muhammadiyah

Fungsi Ideologi Muhammadiyah :
1.                  Menjelaskan dan menanamkan pandangan dunia (world-view)Islam Agamaku, Muhammadiyah Gerakanku”
2.                  Membangun komitmen idealisme untuk menjalankan misi dan cita-cita gerakan
3.                  Mengikat solidaritas kolektif yang kokoh
4.                  Menyusun dan melaksanakan garis perjuangan dan strategi perjuangan
5.                  Memobilisasi anggota untuk mencapai tujuan
6.                  Membela/menjaga keutuhan/eksistensi organisasi sesuai prinsip gerakan
Muhammadiyah dikatakan sebagai  ideologi gerakan Islam antara lain karena faktor-faktor  :
1.                  Alam pikiran Muhammadiyah telah meluas dan diadopsi oleh masyarakat umum khususnya dikalangan kaum muslimin,sehingga menjadi sebuah harakah tersendiri.
2.                  Muhammadiyah telah memiliki doktrin-doktrin gerakan sebagaimana tercantum dalamseluruh pemikiran formal Muhammadiyah seperti MADM, MKCHM, Perjuangan Muhammadiyah dan Khittah Muhammadiyah
3.                  Muhammadiyah berkembang menjadi organisasi yang mapan sehingga  menjadi sebuah sistem gerakan yang terorganisasi untuk mencapai cita-cita sosialnya.
4.                  Muhammadiyah memiliki kader dan massa sebagai komponen gerakan.
5.                  Muhammadiyah memiliki cita-cita sosial untuk mewujudkan masyarakat utama yang diridhai Allah Subhanahu Wata’ala.
Ideologi gerakan Muhammadiyah dapat dipahami  dalam beberapa dimensi dan esensi pemikiran  serta  aksi gerakan sebagai berikut  :
1.                  Ideologi gerakan Muhammadiyah merupakan sistem paham dan teori perjuangan yang dilandasi, dijiwai, dan di bingkai serta dimaksudkan untuk mengamalkan ajaran islamdalam seluruh kehidupan umat manusia.
2.                  Ideologi  gerakan Muhammadiyah ialah manhaj(sistem/metode) dakwah Islam untuk mengajak manusia beriman kepada Allah serta amar ma’ruf nahi mungkar.
3.                  Ideologi gerakan Muhammadiyah merupakan sistem paham dan teori perjuangan Islam untuk tajdid (pembaharuan) sehingga selalu terbuka pada kritik dan  memiliki agenda perubahan ke arah kemajuan (ishlah).
4.                  Ideologi gerakan Muhammadiyah memiliki kerangka pemikiran dalam MADM, MKCHM, Perjuangan Muhammadiyah, Khittah Muhammadiyah dan pemikiran pemikiran formal lainnya dalam Sistem Keyakinan dan Kehidupan Islami dalam Muhammadiyah.
5.                  Ideologi gerakan Muhammadiyah merupakan teori dan strategi perjuangan Islam yang menyeluruh  dan mencakup seluruh aspek kehidupan untuk mewujudkan Masyarakat Utama yang diridhai Allah  Subhanahu Wata’ala.
6.                  Ideologi gerakan Muhammadiyah merupakan gerakan sosial-keagamaan  yang diwujudkan dalamsistem organisasi, kepemimpinan  dan gerakan amal usaha untuk  menjadikan Islam sebagai rahmatan lil’alamin di muka bumi ini. 

Hakikat Muhammadiyah :
1.                  Muhammadiyah sebagai Gerakan Islam yang bertujuan mewujudkan Masyarakart Islam yang sebenar-benarnya
2.                  Muhammadiyah melaksanakan Dakwah dan Tajdid melalui berbagai usaha
3.                  Muhammadiyah bergerak melaui Sistem Organisasi/Persyarikatan
4.                  Muhammadiyah memiliki Keyakinan/Cita-cita Hidup, Kepribadian, Khittah, Pedoman Hidup Islami, AD/ART, dan prinsip-prinsip dasar Islam dalam gerakannya yang mengikat   :
Muqaddimah Anggaran Dasar Muhammadiyah Substansi Ideologi :
1.                  Hidup manusia harus berdasar tauhid, ibadah, dan taat kepada Allah.
2.                  Hidup manusia bermasyarakat.
3.                  Mematuhi ajaran-ajaran agama Islam dengan keyakinan bahwa ajaran Islam itu satu-satunya landasan kepribadian dan ketertiban bersama untuk kebahagiaan dunia akhirat.
4.                  Menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam dalam masyarakat adalah kewajiban sebagai ibadah kepada Allah dan ihsan kpd kemanusiaan.
5.                  ‘Ittiba kepada langkah perjuangan Nabi Muhammad s.a.w.
6.                  Melancarkan amal-usaha dan perjuangan dengan ketertiban organisasi.
Kepribadian Muhammadiyah :
1.                  Beramal dan berjuang untuk perdamaian dan kesejahteraan,
2.                  Memperbanyak kawan dan mengamalkan ukhuwah Islamiyah
3.                  Lapang dada, luas pandangan, dengan memegang teguh ajaran Islam
4.                  Bersifat keagamaan dan kemasyarakatan
5.                  Mengindahkan segala hukum, undang-undang, peraturan, serta dasar dan falsafah negara yang sah,
6.                  Amar ma’ruf nahi munkar dalam segala lapangan serta menjadi contoh teladan yang baik
7.                  Aktif dalam perkembangan masyarakat dengan maksud ishlah dan pembangunan, sesuai dengan ajaran Islam
8.                  Kerjasama dengan golongan Islam manapun juga dalam usaha menyiarkan dan mengamalkan agama Islam serta membela kepentingannya
9.                  Membantu pemerintah serta bekerjasama dengan golongan lain dalam memelihara dan membangun Negara mencapai masyarakat adil dan makmur yang diridlai Allah
10.              Bersifat adil serta korektif ke dalam dan ke luar dengan bijaksana


Misi dan Strategi Perjuangan Muhammadiyah :
 (1) Menegakan Tauhid yang murni berdasarkan Al-Quran dan As-Sunnah
(2) Menyebarluaskan Ajaran Islam yang bersumber pada Al-Quran dan As-Sunnah,
(3) Mewujudkan Islam dalam kehidupan Pribadi, Keluarga, dan Masyarakat

Muhammadiyah mengajak segenap lapisan bangsa Indonesia yang telah mendapat karunia Allah berupa tanah air yang mempunyai sumber-sumber kekayaan, kemerdekaan bangsa dan negara republik Indonesia yang berdasar pada Pancasila dan UUD 1945 untuk berusaha bersama-sama menjadikan suatu negara yang adil dan makmur dan diridlai Allah SWT: “Baldantun Thayyibatun wa Rabbun Ghafur”.
Muhammadiyah tidak berpolitik-praktis, berjuang sebagai kekuatan moral untuk kemajuan bangsa.
Kebijakan Muhammadiyah
1.                  Orang Muhammadiyah harus memiliki idealisme hidup:
a.Tujuan Hidup (Al-Fath: 29),
مُّحَمَّدٌ رَّسُولُ اللَّهِ وَالَّذِينَ مَعَهُ أَشِدَّآءُ عَلَى الْكُفَّارِ رُحَمَآءُ بَيْنَهُمْ تَرَاهُمْ رُكَّعاً سُجَّداً يَبْتَغُونَ فَضْلاً مِّنَ اللَّهِ وَرِضْوَاناً
Muhammad itu adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengan dia adalah keras terhadap  orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka, kamu lihat mereka rukuk dan sujud mencari karunia Allah dan keridaan-Nya, (QS.Al-Fath/48.29)

b. Fungsi Hidup Ibadah dan Kekhalifahan :
َمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالإِنسَ إِلاَّ لِيَعْبُدُونِ
Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku. (Ad-Dzariyat /51:56)
وَإِذْ قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلاَئِكَةِ إِنِّي جَاعِلٌ فِي الأَرْضِ خَلِيفَةً
Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku. (Al-Baqarah/2: 30),
c. Pedoman Hidup (Ar-Rum: 30);
فَأَقِمْ وَجْهَكَ لِلدِّينِ حَنِيفاً فِطْرَةَ اللَّهِ الَّتِي فَطَرَ النَّاسَ عَلَيْهَا
لاَ تَبْدِيلَ لِخَلْقِ اللَّهِ ذَلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ وَلَـكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لاَ يَعْلَمُونَ
Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama (Allah); (tetaplah atas) fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. Tidak ada perubahan pada fitrah Allah. (Itulah) agama yang lurus; tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui,

d. Menjalankan Misi Utama, Ruh Beragama & Makna Hidup
(Al-Anbiya: 107)
وَمَآ أَرْسَلْنَاكَ إِلاَّ رَحْمَةً لِّلْعَالَمِينَ
Dan tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam.
2.                  Tetap berada pada tujuan utamanya yaitu Muhammadiyah sebagai Gerakan Islam (QS Ali Imran: 104) untuk Mewujudkan Masyarakat Islam yang sebenar-benarnya (Ali Imran: 110 ) Pelaku Gerakan Muhammadiyah
3.                  Bermuhammadiyah harus berada dalam satu barisan yang solid/kokoh (Ash-Shaff: 4) dan Tidak Boleh Bercerai-berai (Ali Imran: 103).

E.                 Hambatan dan Rencana Pengembangan Muhammadiyah

Muhammadiyah dan warga Muhammadiyah berdasarkan ideologinya menjadi sebuah organisasi  sosial-keagamaan yang berbeda dengan organisasi sosial-keagamaan lainnya. Hingga Muhammdiyah sering disebut bersifat ekslusif. Masalah tersebut tentu sebagai sesuatu yang tidak terhindarkan. Secara sosiologis, mana ada  organisasi yang seratus persen terbuka. Gejala tersebut alamiah adanya dan bukan merupakansuatu masalah krusial. Hal yang terpenting ialah adanya relasi sosial yang tetap berlangsung dengan dunia luar dan lahirnya karya-karya yang bermanfaat untuk kemajuan dan pencerahan kehidupan  umat manusia dalam bingkai rahmatan lil’alamin.
Muhammadiyah akan tetap hidup jika para pimpinan maupun kader dan anggota Muhammadiyah selalu memiliki komitmen ideologis tertentu yang kokoh dalam bermuhammadiyah. Tetapi tidak harus menghilangkan sikap kritis. Sikap kritis yang dilandasi komitmen,kesetiaan, dan kemauan  untuk berkorban  dalam berbuat untuk kemajuan, bukan sekedar  bicara dan mengeritik.

F.                 Penutup 

Sebagai salah satu organisasi terbesar di Indonesia, Muhammadiyah merupakan sebuah sarana yang membawa  seluruh anggotanya  menuju umat  islam yang diridhai  Allah. Karena organisasi Islam,  maka Muhammadiyah berpedoman dari  Al-Qur’an dan Sunnah. Muhammadiyah memiliki tujuan dan pandangan kedepan dan untuk mewujudkannya maka diperlukan keselarasan  dan keharmonisasian paham antar anggotanya. Untuk itulah maka Muhammadiyah ber-ideologi.
Meluasnya ideologi ber-Muhammadiyah di kalangan masyarakat, menjadikan Muhammadiyah sebagai ideologi gerakan modernis di Indonesia.                            

G.                Daftar Pustaka


Nashir H.2000.Ideologi Gerakan Muhammadiyah.Suara Muhammadiyah.Yogyakarta. hal 32-33.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar